Persit Cabang XXVII Kodim 0707/Wonosobo mengadakan acara sosialisasi pengembangan potensi daerah kepada para anggota. Kegiatan dilaksanakan secara bergilir tiap koramil. Seperti di Koramil Kejajar bertempat di Desa Igirmranak yang merupakan salah satu desa wisata. (6/12/2022)
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Ny. Erlina Rahmat saat membuka acara menyampaikan kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dengan tujuan mengajak anggota Persit ikut berpartisipasi membantu pengembangan potensi daerah sekitarnya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh Persit dalam hal ini. Saat mendampingi suami ke desa binaanya disana pasti ada hal yang bisa kita angkat untuk dikembangkan, mulai dari kuliner, kerajinan, keindahan alam dan sebagainya.
“Sebagai istri prajurit yang ditempatkan di desa harus bisa mendukung tugas suami, banyak hal yang bisa dilakukan dalam hal tersebut seperti saat suami ke wilayah sesekali ikut dan melihat keadaan disana. Apa yang sekiranya bisa diangkat seperti makanan khas, hasil kerajinan dan sebagainya. Itu kita bantu promosikan bisa lewat medsos, atau karena para anggota sebagian besar berasal dari luar Wonosobo bisa kita promosikan disana.” Kata Ny. Erlina Rahmat.
Baca juga:
Indonesia Makes Us Feel ALIVE!
|
Akan tetapi Ny, Erlina Rahmat mengingatkan kita semua saat ini menggunakan medsos. Bahkan sebagian besar waktu digunakan untuk hal tersebut. Untuk itu gunakanlah medsos secara arif dan bijaksana. Tidak mudah bagikan ke orang lain tanpa kroscek. Untuk itu melalui kegiatan ini medsos kita gunakan sebagai salah satu sarana pengembangan potensi daerah untuk kesejahteraan bersama, pungkas Ketua Persit.
Baca juga:
Labuan Bajo yang Semakin Menawan
|
Kartini Sapta Widjiarti sebagai salah satu narasumber menyampaikan tentang public speaking. Sebagai seorang Persit sangat dibutuhkan kemampuan menyampaikan informasi secara jelas, lugas dan tepat. Apalagi dalam rangka membantu pengembangan potensi daerah. Kemampuan ini sangatlah dibutuhkan.
“Kita bisa menyampaikan informasi dengan baik dan bisa diterima oleh pendengar harus tahu tekniknya. Karena salah menyampaikan bisa menimbulkan salah dalam penafsirannya” kata Kartini SW.